MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

May 3, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Inilah 5 Asas untuk Menuju Keluarga Sakinah

YOGYAKARTA — Majelis Tabligh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) menyelenggarakan Gerakan Perempuan Mengaji dengan tema “Asas Pemenuhan Hidup dalam Keluarga Sakinah”, Jum’at (9/7) secara daring. Menghadirkan narasumber Dra. Susiloningsih Kuntowijoyo, M.A. dengan moderator Nur Hidayani, S.H., M.A. Sumber rujukan adalah buku “Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah” Edisi Revisi terbitan Suara Muhammadiyah (2016) yang merupakan Keputusan Munas Tarjih ke XXVIII.

Susilaningsih dari PPA dan dosen UIN Sunan Kalijaga menjelaskan asas dalam keluarga. Terdapat lima asas dalam berkeluarga, yakni karomah insaniyah, pola hubungan kesetaraan, keadilan, mawaddah wa rohmah, serta pemenuhan kebutuhan hidup dunia akhirat. Tidak sedikit percekcokan keluarga muncul dari hal-hal kecil, seperti kurangnya mawaddah wa rohmah (rasa cinta dan kasih sayang).

Demi memenuhi kebutuhan hidup dunia akhirat, perlu mengenali macam-macam potensi, bentuk kecerdasan manusia, macam kebutuhan hidup, dan bentuk pemenuhan dalam kehidupan. Asas kebutuhan hidup ini berlandaskan Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 201 “Dan diantara mereka ada yang berdoa, Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka.”

Keluarga sangat berperan dalam pembentukan kecerdasan spiritualitas, intelektual, sosial, ekologis (berkaitan dengan kelestarian alam), dan kecerdasan nafsiyah (kemampuan terhindar dari sikap egois seperti ananiyah atau tamak).

“Orang tua memiliki peran penting dalam kecerdasan anak. Kecerdasan merupakan sensitivitas. Sebuah kecerdasan yang sering dilupakan adalah kecerdasan ekologis,” tutur Susi.

Anak-anak juga perlu dilatih kecerdasan spiritualitasnya, misalnya dilatih bertafakkur dengan alam. Sebab hati nurani terbentuk pada usia anak.

Manusia menjadi khalifah dikarenakan ilmunya (daya fikir). Adapun unsur manusia di atas kreativitas intelektualisnya, yaitu wisdom (kebijaksanaan), dan ini dapat diraih dengan tafakkur. (*)


Wartawan: Afifatur Rasyidah I.N.A
Editor : Sucipto

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here