Pak Haedar: Tahun Baru Hijriyah Harus Membawa Perubahan

Pak Haedar: Tahun Baru Hijriyah Harus Membawa Perubahan

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Hijrah adalah momentum yang selalu melekat di dalam kehadiran tahun baru Islam. Kehadiran tahun baru Islam dengan semangat hijrah bagi kaum muslimin bukan sekadar ritual, seremonial dari pergantian waktu. Namun, memiliki semangat kesejarahan dan keagamaan yang luhur dan utama sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 218.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., dalam rilis yang diterima mediamu.com, Senin (9/8).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Haedar berharap, tahun baru Hijriyah sebagai semangat hijrah untuk mengimplementasikan spirit perubahan. Sebagaimana makna hijrah, yakni berpindah atau berubah.

Hijrah yang menandai kehadiran tahun baru hijriyah harus memiliki makna perubahan dari kehidupan yang menuhankan segala hal menuju kejihadan tauhid yang membebaskan dan mencerahkan, mencerdaskan serta membawa kehidupan keadaban yang tinggi di bawah sinar nilai-nilai ilaahi.

Menurut Haedar, hijrah mengandung makna peralihan atau pergantian kehidupan dari segala bentuk kegelapan dalam hidup, kebodohan, ketertinggalan, keterbelakangan, ketidakadilan, dan segala macam yang menunjukkan kehidupan yang tidak baik menjadi kehidupan maju, adil, bermartabat, berkeadaban, berkeadilan, makmur, berkemajuan dan memiliki kedaulatan sebagai insan dan bangsa yang memiliki kehormatan.

Hijrah juga sebagai suatu proyeksi teologis yang lebih jauh harus menjadi ikhtiar membangun kehidupan dalam membawa pada kemajuan di segala kehidupan.

Ketika kaum muslimin belum sepenuhnya maju, baik di bidang pendidikan, IT, ekonomi, politik, budaya, dan berbagai aspek, maka jadikan tahun baru hijriyah menjadi ikhtiar hijrah keumatan dan kebangsaan menuju pada peri kehidupan yang  berkemajuan.

Tahun baru hijriah juga harus dimaknai hijrah kolektif bagi segenap kaum muslimin untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Di tengah situasi bangsa yang masih menghadapi musibah berat ini, umat Islam harus menjadi kekuatan di garda depan sebagai uswah hasanah sebagai solusi mengatasi pandemi. (*)

 Wartawan/Editor: Affan Safani Adham

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow