Penyandang Disabilitas Dampingan MPM PP Bantu APD dan 1.000 Masker
YOGYAKARTA — Penyandang disabilitas dampingan MPM PP Muhammadiyah menemui Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Rabu 6 Mei 2020. Dalam pertemuan singkat di ruang kerja Paku Alam X tersebut para penyandang disabilitas kenyerahkan bantuan 1.000 masker dan 50 APD (alat pelindung diri).
Kegiatan tersebut dikemas dengan nama “Difabel Bakti Jogja, Bersama Melawan Corona”. Wakil Gubernur didampingi Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana. Sedangkan para disabilitas diwakili Kuni Fatonah (koordinator), Waluyo M, Sakir, Suwandi, Sajimin, dan Arifin. Tampak mendampingi, Ahmad Ma’ruf dari MPM PP Muhammadiyah.
Produk masker maupun APD semua dikerjakan 15-an penyandang disabilitas yang tergabung dalam Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bank Difabel. Donasi sebagai rasa syukur para difabel yang tetap sehat di tengah wabah virus corona. Juga bentuk nyata kegotongroyongan melawan corona meskipun hampir semua anggota difabel juga terdampak kehilangan pekerjaan.
“Dari 65 orang anggota kami, 15 di antaranya mampu memproduksi APD dan masker. Di samping menerima order dari berbagai pihak, kami berinisiatif membuat beberapa baju untuk disumbangkan sebagai bentuk kontribusi kami,” kata Kuni Fatonah, Ketua KSP Bank Difabel.
Meski memiliki keterbatasan fisik, para anggota KSP Bank Difabel ingin membuktikan bahwa mereka juga bisa berperan menjadi subjek, tidak hanya objek. Diakuinya, pandemi Covid-19 juga mempengaruhi perekonomian para anggota KSP yang mayoritas adalah wirausaha.
“Besar harapan kami, dengan masker dan APD ini, penyebaran Covid-19 bisa terkendali dan kondisi segera normal lagi. Dengan begitu teman-teman difabel kembali bisa berkarya seperti semula,” paparnya.
Kondisi saat ini siapapun bisa menjadi korban, termasuk penyandang disabilitas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat memberikan kontribusi sesuai potensi dan kondisi masing-masing.
KGPAA Paku Alam X mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. “Harapan saya, melalui komunitas yang dimiliki, penyandang disabilitas bisa mengedukasi anggotanya dalam hal apapun, termasuk tentang Covid-19 ini,” katanya.
Sebagai pendamping komunitas penyandang disabilitas, Ahmad Ma’ruf mewakili MPM PP Muhammadiyah mengapresiasi inisiatif dan tindakan nyata dari para penyandang disabilitas. Hal ini mencerminkan sikap kemandirian dan solidaritas.
“Jangan dilihat jumlah barang atau nilainya, tapi spirit solidaritas melawan corona ini patut diapresiasi terlebih kondisi riil para penyandang disabilitas ini kesulitan kerja sebagai dampak corona,” jelas Ma’ruf. (hr)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow